Hello kawan!! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jenis-jenis pupuk organik.
Semoga bermafaat. :-)
Dalam
kehidupan sehari-hari dapat ditemui berbagai jenis pupuk organik yang dapat
menjadikan tanah menjadi subur. Diantara jenis pupuk organik antara lain:
1.
Pupuk hijau
Pupuk hijau
adalah pupuk yang terdiri dari daun-daunan yang mudah membusuk dalam tanah. Daun-daunan dapat langsung dimasukkan ke dalam tanah sebagai pupuk hijau. Unsur
hara yang terdapat pupuk hijau misalnya: N, P, K, dan unsur lainnya. Contoh
pupuk hijau yang mudah didapat adalah sisa hasil pertanian. Sisa hasil
pertanian banyak mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman. Pengembalian
sisa tanaman diperlukan untuk mengembalikan unsur-unsur yang diambil tanaman
unutk pertumbuhannya kembali lagi ke lahan pertanian. Upaya ini untuk menjaga
kesuburan tanah.
Pengembalian
sisa tanaman perlu memperhatikan agar proses peruraian bahan organik tidak
mengganggu tanaman musim tanam berikutnya. Penanaman tanaman sebaiknya menunggu
proses peruraian sempurna. Pada saat proses peruraian bahan organik jika
terdapat tanaman bisa menyebabkan tanaman sakit. Perlu diperhatikan agar proses
peruraian bahan organik tidak mengganggu kesehatan tanaman. Proses peruraian
bahan organik tergantung jenis bahan/sisa tanaman.
2.
Pupuk Kompos
Kompos adalah
peruraian bahan organik oleh jasad renik (mikrobia). Pemberian kompos tidak
hanya memperkaya unsur hara bagi tanamn, namun juga berperanan dalam
memperbaiki struktur tanah, tata udara dan air dalam tanah, mengikat unsur hara
dan memberikan makanan bagi jasad renik yang ada dalam tanah sehingga
meningkatkan peran mikrobia dalam menjaga kesuburan tanah.
3.
Pupuk kandang
Pupuk kandang
merupakan pilihan pupuk organik yang bisa dimanfaatkan. Kandungan unsur hara
dalam pupuk kandang tersebut tergantung dari jenis ternak dan makanan ternak
yang diberikan, air yang diminum, umur ternak, dll. Hindarkan pemakaian pupuk
kandang yang masih baru, sebab pupuk kandang yang masih baru belum masak benar,
dan suhunya masih tinggi.
4.
Pupuk cair
Banyaknya kandungan
unsur hara yang ada di dalam lahan pertanian yang ada di lahan saudara dapat
dilihat secara sederhana dari penampakan warna tanaman di lahan saudara.
Misalnya ada tanaman yang kelihatan hijau sementara yang lainnya terlihat
kekuningan. Tanaman hijau menggambarkan bahwa tanah tersebut mempunyai cukup
unsur hara. Sedangkan tanaman yang berwarna kuning biasanya menunjukkan bahwa
tanah tersebut tidak cukup mempunyai unsur hara.
Untuk memudahkan
unsur hara dapat diserap tanah dan tanaman bahan organik dapat dibuat menjadi
pupuk cair terlebih dahulu. Pupuk cair menyediakan nitrogen dan unsur mineral
lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, seperti halnya pupuk
nitrogen kimia. Kehidupan binatang di dalam tanah juga terpacu dengan
penggunaan pupuk cair. Pupuk cair tersebut dapat dibuat dari kotoran
hewan yang masih baru. Kotoran hewan yang dapat digunakan misalnya kotoran
kambing, domba, kelinci atau ternak lainnya.
5.
Pupuk daun
Pupuk daun akan
menjadikan tanaman lebih baik dan sehat. Pemberian pupuk daun diberikan melalui
pencampuran pupuk dengan tanah agar diserap melalui akar.
Banyak petani
menanam tanaman yang lebih sehat dengan pemakaian pupuk. Pupuk memberi makan
pada tanaman dalam bentuk hara untuk membuat tanaman lebih kuat. Biasanya pupuk
dicampur dengan tanah dan di serap tanaman melalui perakaran. Pupuk daun masuk
ke dalam tanaman melalui lubang-lubang kecil pada daun yang disebut mulut daun
(stomata). Lubang-lubang ini membuka dan menutup dan begitu kecil, sehingga
kita tidak dapat melihatnya
Tanaman bernapas
melalui lubang-lubang kecil tersebut. Lubang-lubang kecil tersebut juga
digunakan tanaman untuk mengambil unsur hara dari udara. Mulut daun ini
biasanya terbuka sepanjang malam sampai pagi hari, dan tertutup pada
tengah hari untuk menjaga kelembaban.
Mungkin kita
sering menggunakan pupuk daun sebagai penambah unsur hara bagi tanaman agar
tumbuh lebih sehat dan kuat dan tumbuh lebih cepat sehingga mampu melawan hama
dan penyakit.
Pupuk daun
biasanya dibuat dari bahan yang mengandung hara yang diperlukan tanaman seperti
besi, belerang, nitrogen dan kalium. Pemberian hara tambahan ini pada tanaman
akan membantunya tumbuh lebih kuat dan lebih sehat.
Pupuk daun dapat
dibuat dari tanaman-tanamn lokal yang ada di sekitar kita yang mengandung
unsur-unsur besi, belerang, nitrogen dan kalium. Tanaman
tersebut misalnya sejenis Solanum nigrum/terung leuca.
6.
Bokashi
Bokashi adalah
salah satu cara untuk membuat pupuk organik yang juga mudah dilakukan. beberapa
jenis bokashi antara lain :
Bokashi Jerami dan Bokashi
Pupuk Kandang
Bokashi Pupuk Kandang
Ditambah Arang
Bokashi Pupuk Kandang
Ditambah Tanah
Bokashi Ekspres (Sehari
langsung jadi)
7.
Pupuk KCl
Pupuk KCL sebenarnya
dapat dibuat sendiri dari rendaman sabut kelapa meski kandungan KCl-nya tidak
sebesar kandungan pupuk KCL dari pabrik.
dikutip dari : http://artikel.co/2424/macam-macam-pupuk-organik.html